Masa lockdown atau penutupan akses pada masa pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal. Perubahan paling signifikan adalah alam semakin membaik, karena aktivitas manusia banyak yang terhenti. Lantas bagaimana dengan hewan?menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada hewan selama pandemi Covid-19, tidaklah merata di seluruh dunia. Banyak yang mengklaim bahwa satwa liar semakin menunjukkan diri di alam karena minimnya aktivitas manusia.
Para ilmuwan untuk melakukan eksperimen langka dan menganalisis data aktivitas mamalia di 5.400 titik kamera jebakan di 21 negara yang dikumpulkan sebelum dan selama lockdown.Ditemukan pola yang tak terduga dari hasil analisis. Para peneliti menemukan tidak adanya pengurangan eksistensi manusia di mana pun, terutama di taman dan ruang hijau lainnya yang terekam kamera.
Variasi ini menciptakan suatu tren. Misalnya, karnivora yang lebih besar lebih sensitif terhadap kehadiran manusia, sehingga di tempat yang memiliki aktivitas manusia lebih tinggi, hewan pemakan daging akan lebih sedikit. Kamera pun menangkap gambar serigala yang lebih sedikit. Temuan lainnya adalah respon hewan terhadap perubahan aktivitas manusia juga bergantung pada lokasi dan waktu. Hewan akan tampak lebih waspada terhadap manusia di tempat yang lebih liar, dan mereka cenderung mundur ketika aktivitas manusia meningkat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »