Semalam ada supraise dari rekan jurnalis senior Teguh Setiawan. Tak ada angin dan hujan tiba-tiba dia mengirimkan tulisan yang dilansir media online CNBC Indonesia. Yang mengagetkan adalah isi kirimnya tentang fenomena SD Inpres yang digagas zaman Orde Baru yang dibawah Presiden Soeharto yang ternyata menjadi ide penelitian bagi tiga ekonom asing bisa meraih Nobel tahun 2019 ini.
Jakarta, CNBC Indonesia- Hadiah Nobel di bidang ekonomi sudah diberikan kepada Abhijit Banerjee, Esther Duflo dan Michael Kremer. Ketiga warga AS itu, memenangkan penghargaan tertinggi atas penelitian mereka terkait kemiskinan global. SD Inpres ini sering disebut"sekolah kecil" karena disediakan untuk anak-anak masyarakat miskin, di daerah terpencil. Kalaupun di wilayah perkotaan, SD Inpres berada di kawasan dengan penghasilan rendah, sementara di wilayah lebih maju pemerintah membuat SD negeri.
Ia mengevaluasi efek dari program ini pada pendidikan dan upah. Dengan menggabungkan perbedaan antar daerah dalam jumlah sekolah yang dibangun dengan perbedaan antar kelompok yang disebabkan oleh waktu program.
saya salah satu korban kebijakan pak Harto ini. terima kasih Pak Harto.
Apa perbedaan antara sd inpres dengan sd yang lainnya ya...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »