Keluarga Ismail mengatakan mereka"sangat terpukul" oleh kematiannya, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh seorang kerabat.
"Ia memakai ventilator dan kemudian ditempatkan dalam kondisi koma tapi sayangnya ia meninggal kemarin [Senin] pagi," kata mereka.Mark Stephenson, kepala sekolah di Madinah College, di London barat daya, tempat kakak perempuan Ismail bekerja sebagai guru, menginisiasi penggalangan dana untuk membantu biaya pemakaman.
Sistem kekebalan tubuh anak-anak belum matang dan sering bereaksi berlebihan terhadap infeksi. Tapi virus corona tampaknya tidak merangsang sistem kekebalan mereka dengan cara ini. Dr. Nathalie MacDermott, dosen di King's College London, mengatakan kematian Ismail"menyoroti pentingnya kita semua mengambil tindakan pencegahan sebisa mungkin untuk mengurangi penyebaran infeksi di Inggris dan di seluruh dunia".
Dr. Vanessa Sancho-Shimizu, seorang peneliti di bidang penyakit menular dan virologi di Imperial College London, mengatakan kasus ini menyoroti bahwa"betapapun jarangnya hal ini terjadi, statistik tidak ada artinya ketika itu memengaruhi orang-orang yang dekat dengan Anda, dan tidak ada ruang untuk kelengahan dalam pandemi ini".Anak-anak jarang sekali meninggal setelah terinfeksi coronavirus—tapi itu tetap terjadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »