Pemantauan hilal atau bulan sabit tipis penentu awal bulan hijriah dilakukan di atap salah satu mal di kawasan Metro Tanjung Makassar pada ketinggian 25 meter di atas permukaan laut.
"Pada hari ini cuacanya kurang baik, agak mendung. Jadi kemungkinan dengan ketinggian hilal yang cukup rendah yaitu 0,21 kemungkinan untuk pengamatan sangat sulit hari ini," kata Koordinator Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar Jamroni, Minggu .Pemantauan hilal ini akan dilakukan pada pukul 18.17 WITA dan akan berlangsung selama dua menit 55 detik.
Diperkirakan hilal di Makassar berada di posisi 0,21 derajat yang artinya hasil tersebut belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat menurut kesepakatan Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura .Patokan MABIMS sendiri adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut Matahari-Bulan 6,4 derajat.
"Jadi kalau kita ikuti kriteria MABIMS yaitu visibilitas terlihatnya hilal adalah 3 derajat dan elevasinya sekitar 6,4 derajat," jelasnya. Hasil pengamatan tersebut, kata Jamroni akan dikirim ke Kementerian Agama untuk sebagai laporan dalam penentuan penetapan 1 Ramadan pada saat Sidang Isbat."Hal tersebut nanti ditentukan kementrian agama melalui sidang isbat. Hasil ini akan dikirim," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »