Terdampak Covid-19, Lufthansa Disuntik Rp 144 Triliun oleh Pemerintah Jerman

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Paket dana talangan dari pemerintah tersebut juga mencakup fasilitas kredit dalam waktu tiga tahun

Dalam keterangan tertulisnya, Lufthansa mengatakan Anggaran Stabilisasi Ekonomi Federal Jerman yang digunakan untuk membantu perusahaan yang terpukul pandemi virus corona telah menyetujui paket stabilisasi yang sebelumnya sempat diajukan oleh pejabat eksekutif perusahaan.

Pada tahap awal, pemerintah menyuntikkan dana sebesar 6,2 miliar dollar AS kepada perusahaan dengan imbal hasil mulai dari 4 persen tahun ini dan berikutnya sebelum akhirnya terus meningkat. Selain itu, paket dana talangan dari pemerintah tersebut juga mencakup fasilitas kredit dalam waktu tiga tahun hingga 3,3 miliar dollar AS yang sebagian besar akan datang dari bank pembangunan pelat merah Jerman KfW.

Sebagai tambaha, pemerintah juga akan mengakuisis 20 persen saham di Lufthansa di harga 2,79 dollar AS per lembar saham atau sekitar 327 miliar juta dollar AS.Pemerintah Jerman pun memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi 25 persen plus satu lembar saham yang memungkinkan untuk mencegah adanya pengambilalihan.

Pemerintah pun sepakat untuk menjual seluruh sahamnya di akhir 2023, tergantung pembayaran penuh dari investasi yang dilakukan pemerintah ke perusahaan sebesar 6,2 miliar dollar AS serta harga saham disepakati bakal dibayarkan di atas harga pembelian.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Erick Siap Kerahkan BUMN Distribusikan Bansos ke Masyarakat Terdampak Covid-19Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan perusahaan BUMN siap menjadi distribution dari channelling-nya dari bansos tunai atau... Sewaktu kampanye sibuk bagi beras, saat tertekan oleh kemenngn semu dan mulai goyah kini sibuk lagi gelar beras utk alasan sosial.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Sihar Sitorus Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak COVID-19 di Dapil Sumut 2Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sihar P. H. Sitorus, terus melakukan aksi kemanusiaan, berbentuk kegiatan pembagian sembako, masker, dan hand sanitizer bagi masyarakat umum. SiharSitorus
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

GMKI Bagikan Nasi Kotak Kepada Masyarakat dan Mahasiswa Terdampak Covid-19Selain membagikan nasi kotak kepada warga terdampak covid-19, GMKI juga menyampaikan pesan semangat persatuan melawan Covid-19 dalam momentum perayaan IdulFitri 1441 H. GMKI
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Cegah Penularan Covid-19, WNI Dilarang Pergi ke Negara-negara Ini – Kompas.idRencana bepergian ke luar negeri harus dipertimbangkan secara matang oleh masyarakat. Pasalnya, puluhan negara yang masih melarang masuk warga negara asing untuk mencegah penularan Covid-19. Ekonomi adadikompas Belanda Salah satunya
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Fakta Kapolda Jatim Usir Kapolsek yang Tidur Saat Rapat Covid-19, Terancam DicopotKapolda Jatim meminta kapolsek tersebut untuk segera menghadap Kabid Propam Jatim terkait etik kepolisian. Akwowkw Kapolsek nya kecapean dan Kepanasan dalam tugas di lapangan, ketika di ajak rapat di Polda di Ruangan ber AC dia Keenakan lalu ketiduran, Bagus dong tegas
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Warga di Bekasi Salat Idul Fitri di Masjid Gunakan Protokol Covid-19Shalat Id dilaksanakan Minggu (24/5/2020) pukul 07.00 WIB, namun warga telah berdatangan ke masjid ini sejak pukul 06.00 WIB.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »