REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia menyebut skema pembagian beban atau burden sharing akan memengaruhi neraca keuangan Bank Indonesia. Sebab, Bank Indonesia harus membeli Surat Berharga Negara sebesar Rp 397,56 triliun tanpa mendapatkan imbal hasil. Baca Juga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan skema tersebut hanya akan dilakukan pada tahun ini.
Berdasarkan perundang-undangan modal bank Indonesia sebesar Rp 3,72 triliun. Sedangkan aset atau liabilitasnya terus meningkat tiap tahun, selama 2019 sebesar Rp 2.351 triliun. Selain itu, penghasilan Bank Indonesia pun dinilai masih akan kuat. Apalagi, Perry menegaskan neraca keuangan yang tertekan tak akan memengaruhi kebijakan moneter bank sentral.
“Apa yang terjadi pada neraca keuangan tidak akan mempengaruhi BI menjalankan kebijakan moneter. Itu yang paling kita jaga stabilitas,” ucapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »