REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Penanganan Covid-19 di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, dr Deddy Herman meminta pemerintah hati-hati terkait keputusan penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, jangan sampai kasus positif Covid-19 bertambah saat pilkada digelar.
Menurut dia, ada baiknya pemangku kepentingan bersabar untuk menunda kontestasi politik. Sehingga kasus Covid-19 tidak akan memburuk karena jumlah orang yang terkonfirmasi tidak terus bertambah karena kegiatan pilkada. Ia mengatakan, saat ini masyarakat juga sulit diimbau menerapkan jaga jarak atau physical distancing sebagai upaya mencegah penularan virus corona. Hal itu terlihat masih ada beberapa keramaian dan kerumunan di sejumlah tempat.
Contohnya saja, ada penambahan kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat sebanyak 33 orang kemarin. Sehingga total kasus positif mencapai sekitar 510 orang. Dengan demikian, ia meminta pemerintah mempertimbangkan tren kasus Covid-19 untuk mengambil keputusan.
Tergantung masyarakat kl mau aman ya ngak usah datang ketps
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tenaga Medis di Malaysia Rayakan Idulfitri dalam Suasana MuramPandemi Covid-19 di Malaysia telah menginfeksi lebih dari 7.000 orang.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Cerita Tenaga Medis Kota Probolinggo yang Lebaran Bareng Pasien CoronaDi tengah pandemi Corona, banyak orang tak bisa Lebaran bareng keluarga. Lebih dari itu, banyak tenaga kesehatan yang harus merawat dan mengobati pasien Corona.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Tetap Bertugas, Tenaga Medis Bersyukur Dikirimi Makanan Khas |Republika OnlineBingkisan berisi coto dan konro Makassar lengkap dengan burasnya. Semoga Jabar sukses menurunkan covid 19
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Tenaga medis COVID-19 akui tak pulang hampir tiga bulanSejumlah tenaga medis COVID-19 di Ibu Kota mengakui, tidak sempat pulang ke rumah hampir satu hingga tiga bulan karena harus bertugas memastikan ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Cerita Tenaga Medis yang Habiskan Lebaran di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet: Kita Saling MenguatkanSaat Idul Fitri, rencananya perawat bernama Annisa dan teman-temannya akan shalat Idul Fitri dengan memperhatikan physical distancing. Bukan cuma risiko berkali kali lipat lebih besar dari kita yg non-nakes, rasa rindu dengan keluarga karena tdk bisa pulang selama berbulan bulan juga mereka derita. Syukur2 bisa pulang selamat. Apakah ini bisa dinilai uang?
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Tenaga Medis Covid-19 Hampir 3 Bulan Tak PulangSaat menghubungi keluarganya lewat telepon, keempatnya meminta maaf karena tak bisa pulang ke kampung halamannya. smg kuat n sehat selalu..semangat Bom waktu.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »