Selasa, 11 Jun 2024 14:13 WIB Tempe diajukan sebagai warisan budaya tak benda atau Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity kepada Sekretariat UNESCO . Proses ini telah berlangsung sejak Maret 2024.
FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai menyambut baik inisiatif tersebut dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap produk tempe. Realisasinya pada peringatan Hari Tempe Nasional tanggal 6 Juni 2024, FKS turut berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan yang mengusung tema Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia, kegiatan ini diselenggarakan di Balikpapan, bekerja sama dengan Forum Tempe Indonesia.
"Pemerintah mendukung Tempe ke UNESCO, tidak hanya saya sebagai pejabat Gubernur Kalimantan Timur tapi saya sudah bicara ke BAPANAS untuk memastikan stok kedelai dan harganya sehingga perajin tempe mudah untuk mendapatkan kedelai," tegas Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dikutip Selasa .Tempe Diajukan Jadi Warisan Takbenda UNESCO, Yuk Kenali Jenisnya
FKS memberikan dukungan dalam upaya pelestarian tempe yang merupakan warisan nenek moyang Nusantara. Agar semangat pelestarian dapat terus digaungkan, pihaknya berharap berbagai acara serupa dapat terus dilaksanakan sehingga masyarakat Indonesia maupun mancanegara bisa lebih mengenal tempe sebagai pangan yang kaya akan nutrisi asli Indonesia.
''Kami mewakili FKS Multi Agro turut berbangga atas penyelenggaraan acara hari ini. Antusiasme dan semangat para peserta memberikan gambaran bahwa rasa memiliki kita terhadap Tempe sangat besar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »