Loreinis Hernandez dan Sean Rafferty membuat kedai kopi dengan cara tak biasa. Mereka menyulap kotak telefon merah yang menjadi salah satu ikon di London sebagai tempat berjualan kopi.
Sejatinya, Hernandez dan Rafferty telah membuka kedai kopi pada dua kotak telepon merah yang bersebelahan sebelum virus Corona mewabah di London. Tepatnya, sebelum Inggris menyatakan lockdown karenaWaktu itu, Hernandez dan Rafferty sempat kebingungan dengan sempitnya area jualan. Sebab, ngopi-ngopi lebih asyik dinikmati bersama rombongan sambil kongko-kongko ketimbangBaca juga:
"Kami sangat senang saat memulai bisnis ini, namun kemudian ada pembatasan wilayah. Kami tutup selama enam pekan," kata Hernandez seperti dikutipKini, mereka buka lagi setelah Inggris menyatakan telah mencabut lockdown. Warung kopi itu menjual kopi dari Kolombia, kampung halaman Hernandez."Semua hanya bisa dibeli untuk dibawa pulang (take away. Itu lebih baik untuk kami karena orang lebih suka berada di luar, duduk di taman," dia menambahkan.
Kendati memiliki persediaan kopi yang memadai untuk beberapa pekan mendatang, Rafferty dan Hernandez tetap menyimpan kekhawatiran akan stok yang mereka miliki. Mereka berharap pembatasan wilayah di negara Amerika Selatan tidak berimbas kepada pengiriman bahan yang mereka butuhkan nanti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »