Agen mata-mata militer Ukraina , GUR, mengungkapkan bahwa Telegram telah memblokir sejumlah bot resmi yang menentang agresi militer Rusia terhadap Ukraina .
Aplikasi perpesanan Telegram yang berbasis di Dubai didirikan oleh Pavel Durov, kelahiran Rusia, yang meninggalkan negaranya pada 2014 setelah ia menolak memenuhi tuntutan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial lain yang telah dia jual. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunggah pidato video hariannya di aplikasi tersebut, sementara angkatan bersenjatanya memperingatkan akan ada serangan udara dan mendokumentasikan perkembangan medan perang.
'Telegram menyebar seperti kebakaran hutan,' klaimnya menambahkan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis . Beberapa orang biasanya akan menyalin pesan ke Google Translate secara manual untuk memahami maksud dari pesan tersebut. Namun, ternyata Telegram memiliki fitur bawaan yang bisa menerjemahkan pesan ke dalam bahasamu.
Telegram Bot Ukraina Rusia Vs Ukraina Agresi Rusia Terhadap Ukraina Aplikasi Telegram Agresi Militer Rusia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »