Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai, Pemerintah DKI Jakarta lebih mementingkan beautifikasi, istilah mempercantik yang biasa dipakai Gubernur DKI Anies Baswedan."Dinas Pertamanan tidak pernah serius menambah RTH baru, sayang dana ratusan miliar rupiah hanya untuk satu taman dan itu tidak menambah luas RTH baru, sama sekali hanya mementingkan beautifikasi saja," ujar Nirwono melalui pesan tertulis, Rabu .
"Tidak ada kejelasan kenapa ratusan pohon tersebut ditebang, harusnya desainnya menyesuaikan dengan kondisi pohon yang ada," ujar Nirwono. Nirwono juga mendorong Dinas Pertamanan untuk menjelaskan ke publik bagaimana rencana induk penataan monas yang sebenarnya. "Penjelasannya harus jelas karena Monas seharusnya masuk sebagai lansekap cagar budaya, jadi tidak bisa sembarangan merancang dan membangunnya," kata Nirwono."Lebih penting buat RTH baru untuk mengurangi dampak banjir ," tuturnya.
Knpa mikirnya tidak panjang waktu nebang pohon.. apa d butakan anggaran
Lho kalian memangnya gak Tahu ya? Ini kan sdh tatik lobang utk ngucur dana lagi, minimal 5 T utk revitalisasinya. Indahnya hidup ini, semoga aja gak mati tertimbun hidup2.
Tragis emang, menyedihkan. Itu pohon berusia puluhan tahun, dari zaman gubernur Ali Sadikin. Kok gitu2 banget ambil kebijakan 👎
Di pimpin gubernur kadrun, jkt jadi amburadul..kapan di lengserkan.?
Pohon itu sudah tuan umrnya' mukin aja umurnya pohon sama ama anis' sehrusnya d tmbh tnam lgi bukn mlh d tebang' d tbang apa biar luas untk reoni ulamak kiyai 212 biar muat bnyak' kok mlh merusak bukan merawat nanti nyalhkn persidenya'
Acemana nih elisa_jkt mkusumawijaya Jangan2 ini karena masukan kelen berdua 😁😁😁
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »