09 March 2024 18:15- Sikat gigi ternyata menjadi tanda nyata 'kiamat' di bumi. Ini karena penemuan sikat gigi modern yang kita pakai saat ini berpengaruh pada perubahan iklim.Perubahan iklim, seperti perubahan suhu dan pola cuaca ini sebenarnya bersifat alami. Namun, ragam aktivitas manusia sejak 1800-an semakin memicu perubahan global, seperti pembakaran bahan bakar fosil, efek gas rumah kaca, hingga penggunaan sikat gigi.
Sebagai informasi, sikat gigi termasuk sebagai benda yang tidak bertahan lama. Menurut American Dental Association , sikat gigi idealnya diganti setiap tiga sampai empat bulan sekali. Dengan demikian, seseorang harus membuang sikat gigi dan menggantinya sebanyak tiga sampai empat kali setiap tahunnya.
Bila dihitung berdasarkan jumlah manusia di dunia, yakni delapan miliar orang maka ada setidaknya ada sekitar 24 miliar limbah sikat gigi dalam satu tahun. Berdasarkan laporan National Geographic, jumlah sampah sikat gigi di Amerika Serikat yang berpenduduk 331 juta jiwa setara dengan empat lilitan bumi dalam setahun.Menurut Haeckels, perusahaan yang memproduksi barang ramah lingkungan di Inggris, ada sekitar 264 juta sikat gigi yang dibuang karena lewat batas pakai. Kalkulasi ini belum termasuk model sikat gigi listrik yang terdapat baterai yang tidak ramah lingkungan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »