, terus bertambah dari tahun ke tahun. Dalam lima tahun terakhir jumlah pemulung bertambah dari 170-an orang menjadi 260-an orang.Penambahan jumlah pemulung di TPA itu dalam kurun waktu bersamaan dengan penghapusan tujuh tempat pembuangan sementara konvensional. Ketujuh TPS konvensional itu kemudian diganti dengan TPS mobile .
Sejauh perkiraan Dwi, ada 200-an pemulung tiap harinya yang mengais rezeki di TPA. “Kalau sekarang kira-kira ya 200 orang. Tidak kurang dari segitu, kalau lebih malah bisa jadi,” jelas Dwi padaPeningkatan jumlah pemulung di TPA Putri Cempo, menurut Dwi, terjadi setelah TPS konvensional di Kota Solo dihapuskan. Semula, para pemulung tersebut memulungBaca Juga:Para pemulung tersebut beralih lahan menuju TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. “Orang-orang baru itu ya baru-baru saja pindahnya.
“Kan pemulung bertambah, lahan juga makin berkurang. Belum lagi ditambah alat berat yang wira-wiri. Lalu sapinya kan banyak gitu to,” imbuhnya.Meski begitu, Dwi menilai tak ada penurunan signifikan dari hasil yang didapat pemulung. Hasil yang didapat bergantung dari cara kerja pemulung masing-masing.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: wow_keren - 🏆 5. / 80 Baca lebih lajut »