- Hilirisasi nikel terbilang sukses, bahkan nilai ekspor dari produk tambang tersebut diklaim mencapai US$ 40 miliar atau sekitar Rp 650-an triliun pada akhir tahun 2023 lalu. Namun selain nikel, komoditas bauksit juga ditekankan untuk hilirisasi. Lantas seperti apa perkembangannya?
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif menuturkan setiap komoditas punya ciri dan tantangan sendiri, misalnya Bauksit. Indonesia defisit 750.000 ribu ton alumunium yang harus ditambal segera. Sehingga, pemerintah mendorong INALUM untuk menambah kapasitas produksinya.
Wakil Ketua Komtap Minerba KADIN Indonesia Djoko Widajatno menuturkan bisnis industri bauksit berbeda dengan nikel yang lebih atraktif. Industri bauksit menghadapi berbagai tantangan, salah satunya pembangunan smelter yang mahal hingga lokasi yang tersebar. Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif dan Wakil Ketua Komtap Minerba KADIN Indonesia Djoko Widajatno di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »