Saat ini pemerintah berbagai negara sedang berlomba meningkatkan pasokan remdesivir, yang mengantongi persetujuan regulator AS bulan ini untuk penggunaan darurat untuk pengobatanGilead yang berbasis di California, mengatakan akan menyumbangkan 1,5 juta dosis remdesivir yang cukup untuk mengobati sedikitnya 140.000 pasien dalam memerangi pandemi global COVID-19.
Pusat Komando Epidemi Taiwan , menyebutkan Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Taiwan mempertimbangkan fakta bahwa keamanan remdesivir telah didukung oleh bukti awal dan penggunaannya disetujui oleh sejumlah negara lain. Atas dasar itu, CECC berpendapat bahwa persyaratan telah terpenuhi bagi persetujuan penggunaan remdesivir pada pasien infeksi COVID-19 yang dalam kondisi parah.Taiwan sukses mencegah penyebaran virus Corona berkat deteksi dini dan upaya pencegahan serta sistem kesehatan masyarakat tingkat pertama. Hingga kini, Taiwan mencatat 442 kasus COVID-19 dengan tujuh kematian. Sebagian besar pasien telah sembuh dan hanya tersisa 14 kasus aktif.
Untuk saat ini, belum ada obat atau vaksin yang disetujui untuk COVID-19, namun, negara-negara Uni Eropa telah memberikan remdesivir pada pasien berdasarkan aturan penggunaan. Jepang dan Inggris, keduanya mengizinkan penggunaan obat tersebut dan mulai memberikannya pada pasien COVID-19. Amerika Serikat, pasar farmasi terbesar di dunia, bulan ini memberikan izin penggunaan darurat remdesivir untuk COVID-19, namun belum menyetujui penggunaannya secara luas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »