REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ketersediaan bibit menjadi kendala utama untuk memberdayakan pekarangan rumah menjadi lahan budidaya pertanian untuk pangan. Karena itu, ia meminta peran perguruan tinggi untuk ikut mengatasi masalah bibit unggul yang dibutuhkan masyarakat.
Syahrul mengatakan, program pekarangan rumah lestari yang kembali digencarkan Kementan sebagai respons pandemi Covid-19 akan mendapat perhatian penuh. Pasalnya, berbagai alternatif cara untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri harus dilakukan karena terdapat potensi sulitnya impor pangan. "Harus dirancang dari pembibitan sampai pasca panen. Mungkin nanti bisa menjadi semi korporasi yang dikelola perguruan tinggi. Jadi program ini butuh tata kelola supaya tidak mati di tengah jalan," katanya.
Syahrul mengatakan, perlu ada keterlibatan perguruan tinggi swasta agar program pemerintah dapat lebih memiliki dampak yang luas."Jadi kita akan gandeng tujuh perguruan tinggi, tapi yang ini harus jalan dulu baru kita buka kerja sama lagi," katanya.
Buat gerakan nasional pak. Gerakan Nasional urban farming
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »