Syekh Abdul Muhyi, Penyebar Islam di Jawa Barat dan Tokoh Tarekat Sattariyah

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Syekh Abdul Muhyi menggunakan pendekatan ala Wali Sanga dalam berdakwah di Jawa Barat. Lolos dari perburuan tentara kolonial Belanda. Majalah Tempo edisi terkini.

SELEMBAR sajadah lusuh menemani Busrol Karim yang lelap tertidur di area makam Syekh Haji Abdul Muhyi di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia tidur menyamping menghadap pusara. Di sebelahnya, seorang pria berpakaian serba putih juga tampak terlelap. Beberapa kitab tergeletak di samping tubuhnya. “Semalaman saya tawasulan di sini, mendoakan ahli kubur,” kata Busrol setelah terbangun dari tidurnya kepada Tempo, Rabu, 6 Mei lalu.

Abdul Rauf mengajak Muhyi dan murid-muridnya yang lain pergi ke Bagdad, pusat peradaban Islam masa itu. Tak banyak informasi soal kehidupan Muhyi pada periode ini. “Kalaupun ada, itu berkaitan dengan kesalehan dan kecerdasan beliau,” ujar Wildan.Lebih-kurang satu setengah tahun kemudian, Abdul Rauf mengajak Muhyi dan murid lainnya ke Mekah, Arab Saudi.

Agus Sunyoto mengaitkan kepergian Muhyi ini dengan situasi kacau di Giri karena ketidakakuran Muhyi dengan penguasa Mataram, Amangkurat II. “Gua di sini bisa dimaknai sebagai tempat bersembunyi atau berlindung,” ujarnya. Di lokasi baru yang diberi nama Safarwadi ini, Syekh Muhyi membuka perkampungan dan menyebarkan Islam. Guanya dipakai untuk bersemadi dan tempat pendidikan. Nama Safarwadi disematkan karena lokasinya yang memang di tepi tebing, tapi ada yang menafsirkannya sebagai “perjalanan rahasia”.

Daya tarik Muhyi yang paling kuat adalah tarekat Sattariyah-nya. Menurut Tommy Cristomy, filolog dari Universitas Indonesia, Muhyi merupakan tokoh kunci tarekat Sattariyah, terutama di Jawa. “Bahkan pengaruh tarekat Sattariyah yang bersumber dari Syekh Muhyi juga ditemukan di luar negeri, Malaysia misalnya,” tuturnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Karomah Syekh Abdul Wahid dan Masjid WawoangiDi Buton Selatan, Sulawesi Tenggara terdapat masjid unik yang dindingnya terbuat dari batang bambu berukuran kecil. Masjid...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Ustaz Abdul Somad Imbau Warga Sholat Idul Fitri di Rumah Aja: Nang Omah AeUstaz Abdul Somad juga merupakan salah satu ustaz yang mengimbau masyarakat untuk sholat Idul Fitri di rumah. Menurut Ustaz Abdul Somad, nang omah ae. aku sih yess Jadi sudah pada ngerti yah. Virus Corona itu membunuh tanpa pandang bulu. Bukan tentara Allah. Nah ini aku sependapat
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Contoh Khutbah Idul Fitri Singkat dari Ustaz Abdul SomadSalah satu sunah sholat Idul Fitri yakni melakukan khutbah. Ustaz Abdul Somad memberikan contoh khutbah Idul Fitri singkat di rumah untuk umat Muslim. UAS salatid Ini penistaan agama belom ditangkap ? Somad ?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Masjid Umar Ibnu Abdul Aziz salurkan zakat 'door to door''Karena tahun ini ada pandemi COVID-19, jadi pembagian zakatnya, kita antar langsung ke rumah penerima,' kata Ketua DKM Masjid Umar Ibnu Abdul Aziz, Heru Setiawan Putra. zakat fitrah lebaran masjid
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Naskah Khutbah Idul Fitri Ustaz Abdul Somad, Buya Yahya dan Gus Nadir - Lengkap Panduan Shalat ID - Tribunnews.comcontoh khutbah singkat bagi yang menjalankan salat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah dari Ustaz Abdul Somad, Buya Yahya dan Gus Nadir
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Kisah Haru Ibu Ajak Anak Jalan Kaki 10 Km Demi Sekeresek Beras untuk Makan, Tak Ada Uang Naik Angkot - Tribun BaliKisah Haru Ibu Ajak Anak Jalan Kaki 10 Km Demi Sekeresek Beras untuk Makan, Tak Ada Uang Naik Angkot via tribunnews matalokalmenjangkauindonesia Kalau ada postingan gini bingung mau like apa enggak uuu Kang Deddy mulyadi semoga anda dan keluarga di mudahkan rejekinya agar ttp berempati dan bisa berbagi.Amin Program KB gagal.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »