Sutradara sekaligus penulis skenario Gina S. Noer menyuarakan keresahannya atas tren film horor Indonesia yang menjadikan unsur agama sebagai alat teror untuk menciptakan nuansa horor.
Lebih lanjut, Gina mengakui ia sebenarnya tidak masalah ketika suatu film mengangkat tentang kepercayaan atau keyakinan dalam beragama. Namun, ia cukup menyayangkan apabila suatu film menggunakan ritual agama yang suci untuk menghadirkan ketakutan dan adegan seram. “Gue gak beriman - iman banget ya, cuma gue sebagai penonton, filmmmaker, dan yang percaya islam agama baik lemah lembut, lama - lama jadi gelisah banget soal ini,” kata Gina.
Gina juga menyoroti soal eksplorasi karakter yang cenderung jarang dilakukan oleh para pembuat film horor. Ia menulis, “Harusnya kan kalau filmmakernya beneran menguak belief karakter gak akan eksploitatif pada agama islamnya. Bahkan pada saat jauh dari iman lho. Tapi sebagai penonton horor nih, gue jarang sekali dapat eksplorasi karakternya.”
“Proses suci mengafankan terus menerus dieksploitasi jadi pocong, cek di sosmed: banyak orang jadi takut shalat karena diganggu setan, zikir pada allah jadi sumber kengerian, dll,” tutur ibu dua anak tersebut. Namun, Gina menegaskan dirinya tidak mengkritik salah satu sineas tertentu, melainkan untuk menjadikan hal ini sebagai perhatian bersama agar tidak mengangkat agama sebagai bahan eksploitasi demi mengorek keuntungan. Pasalnya, perihal 'agama' di genre horor menurutnya bisa diganti jadi hal apa pun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »