Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah menyiapkan produk perkebunan Indonesia untuk bisa bersaing di tengah kebijakan anti deforestasi Uni Eropa . Hal tersebut termasuk komoditas dari kelapa sawit .
' PT Surveyor Indonesia diamanahkan untuk mengembangkan sistem dari dasbor tersebut dan dapat kami katakan bahwa progres-nya sudah sangat cepat,' ujar Diah dalam keterangan resmi, Rabu . 'Pertemuan tempo hari membahas pengembangan sistem traceability komoditas perkebunan sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperbaiki tata kelola data komoditas kelapa sawit, kakao, karet, dan kopi dalam menghadapi regulasi pasar global, seperti EUDR,” tuturnya.
'Upaya ini juga sangat bergantung pada kolaborasi dan keterlibatan aktif dari pihak-pihak yang berkepentingan,” kata dia. Uni Eropa akan menerapkan regulasi EUDR pada Januari 2025. Regulasi tersebut memberlakukan benchmarking atau pengelompokan negara eksportir berdasarkan tingkat risiko deforestasi, yakni ‘Tinggi Risiko’, ‘Risiko Menengah’ dan ‘Rendah Risiko’.
Sawit Indonesia Uni Eropa Kemenko Bidang Perekonomian Kelapa Sawit Indonesia Kementerian Pertanian
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »