PENJUALAN eceran diprediksi Bank Indonesia melalui surveinya akan terus mengalami penurunan. Menurut Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil Maret 2020. "IPR Maret 2020 turun -4,5% atau lebih dalam dibandingkan -0,8% pada Februari 2020," kat Onny dalam keterangan pers, Selasa .
Ia menambahkan, penurunan tersebut bersumber dari kontraksi penjualan pada hampir seluruh kelompok komoditas yang dipantau. Penjualan yang tidak mengalami kontraksi, katanya, ialah kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tetap solid. "Penurunan penjualan eceran terdalam terjadi pada kelompok Barang Lainnya, khususnya subkelompok Sandang," lanjut Onny.
Penjualan eceran pada April 2020 diprakirakan semakin terkontraksi. Hal ini tercermin dari prakiraan pertumbuhan IPR April 2020 sebesar -11,8%, disebabkan penurunan yang terjadi pada seluruh kelompok komoditas yang disurvei. Hasil survei pun mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran akan mengalami penurunan pada 3 dan 6 bulan mendatang atau pada Juni dan September 2020.
"Penurunan tekanan harga tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum 3 dan 6 bulan yang akan datang masing-masing sebesar 160,7 dan 153,0 lebih rendah dibandingkan 173,0 pada Mei 2020 dan 153,7 pada Agustus 2020 seiring dengan prakiraan penurunan permintaan," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »