Foto: Rifkianto NugrohoKondisi guru honorer dan kontrak di Indonesia ternyata memprihatinkan. Hasil survei Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies dan GREAT Edunesia Dompet Dhuafa menemukan mayoritas penghasilan guru honorer di Indonesia ternyata berada di bawah Rp 2 juta rupiah per bulan, bahkan banyak yang berada di bawah Rp 500 ribu per bulan.
"Nominal tersebut masih di bawah Upah Minimum Kabupaten-Kota 2024 terendah Indonesia, yaitu Kabupaten Banjarnegara dengan UMK sebesar Rp 2.038.005. Ini artinya, di daerah dengan biaya hidup terendah sekalipun para guru terutama guru honorer masih harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," tutur Anwar.
"Para guru mengaku memiliki utang kepada Bank/BPR sebanyak 52,6%, Keluarga atau Kerabat 19,3%, Koperasi Simpan Pinjam 13,7%, Teman atau Tetangga 8,7% dan Pinjaman Online 5,2%," kata Anwar. CEO GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Asep Hendriana juga membenarkan temuan tersebut. Ia mengatakan lembaganya sering menemukan fakta serupa saat mendampingi para guru di lapangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »