REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dadang Kurnia, Mimi Kartika Baca Juga Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan berencana memulai kembali proses belajar mengajar secara tatap muka pada masa pandemi Covid-19. Sebanyak 21 SMP, baik itu swasta maupun negeri yang mewakili lima wilayah sekolah di Surabaya, disiapkan sebagai pilot project.
"Kriteria WHO dan Bappenas, tingkat penularan yang simbolnya Rt harus di bawah 1 selama 14 hari berturut-turut," kata Windhu dikonfirmasi Selasa . "Berangkat dari rumah menuju sekolah itu pasti ada yang naik transportasi umum dan itu berisiko tinggi karena sering kali jaga jarak dilanggar," ujar Windhu.
Untuk itu, Windhu mewanti-wanti dengan banyaknya faktor tersebut, Pemkot Surabaya harus berpikir ulang untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka SMP. Menurutnya, tidak masalah jika hanya menggelar simulasi. Tetapi untuk memutuskan kembali menggelar sekolah tatap muka, haris dipikirkan berkali-kali.
“Sebelum anak-anak mengikuti action materi pelajaran itu sendiri, maka yang dilakukan guru adalah mengingatkan protokol kesehatan terlebih dahulu baru dilakukan pembelajaran,” ujarnya. “Jadi anak nanti yang punya penyakit bawaan ya tidak perlu masuk, termasuk orang tuanya tidak mengizinkan tidak perlu masuk. Faktornya banyak, jadi gurunya harus sehat, sekolahnya harus komplet protokolnya, anaknya juga harus sehat,” ujarnya.Pada Senin , Menteri Dalam Negeri , Tito Karnavian menyarankan, adanya simulasi protokol kesehatan di sekolah yang dijadikan sebagai percontohan untuk proses pertemuan tatap muka.
Tri_Rismaharini Gak se7
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »