itu karena faktor tanah atau material yang belum terkonsolidasi dengan kuat sehingga rapuh. Dia menyebut daerah yang tanahnya belum terkonsolidasi kuat ini biasanya berada di sekitar sungai maupun pantai.
"Yang ketiga bisa akibat proses erosi di dalam sumur sendiri akibat besarnya aliran air tanah yang ada, apalagi pada saat ini curah hujan sangat tinggi," katanya.Wahyu menjelaskan besarnya potensi air tanah di Kecamatan Karanganom dan sekitarnya itu dibuktikan dengan banyak ditemukan umbul atau mata air. Dia pun berkeyakinan belasan sumur yang ambles di Klaten itu tidak ada kaitannya dengan gempa pada 2006 silam.
"Kemudian bisa melakukan mendata sumur-sumur di sekitar yang mempunyai konstruksi dan kedalaman yang relatif sama pada daerah tersebut untuk melakukan tindakan mitigasinya dan dilakukan penelitian yang lebih detail tentang kondisi bawah permukaannya," urainya. "Termasuk kalau terjadi retakan-retakan di sekitar sumur, sebaiknya sumur tersebut jangan dipakai dulu dan diberi pembatas," imbuh Wahyu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »