Hal itu, kata Suharso, terlihat dari aplikasi KRISNA yang menjadi pengusulan program kegiatan Dana Alokasi Khusus fisik pemerintah daerah kepada pemerintah pusat."Pengalaman waktu saya pertama masuk ke Bappenas , saya melihat di KRISNA, misalnya stunting pada waktu itu saya lihat lokasinya, saya zoom terus-terus, sampai akhirnya programnya apa, ternyata memperbaiki pagar puskesmas. Itu terjadi.
Selain itu, Suharso menuturkan, banyak proyek yang masuk dari daerah meminta DAK Fisik dengan mengatasnamakan prioritas. Misalnya untuk pariwisata, banyak desa minta anggaran untuk mendorong daerahnya menjadi tujuan wisata, ternyata hanya untuk memperbaiki toilet.Mantan Ketum PPP ini menambahkan, program seperti pengentasan stunting biasa dikerjakan di banyak kementerian, sehingga anggarannya terlihat besar dan menjadi bias.
Menko PMK mengaku tidak yakin atas hasil laporan sensus prevalensi stunting yang turun sebesar 0,1 persen di tahun 2023, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia .Warga Rangkapan Jaya Baru, Depok dihebohkan dengan kehadiran wanita mengaku sebagai malaikat. Wanita tersebut berpakaian serba putih dan mendatangi rumah warga untuk memi
Bosankan nada dering WhatsApp? Buat yang unik sebut nama pengirim dengan cara mudah! Kunjungi Sound of Text dan ikuti langkah-langkahnya di sini. Ikuti Terus Gadge Viva
Bappenas Anggaran Daerah Stunting Revolusi Mental Motor Trail
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Maksimalkan Pelayanan Publik di Daerah, Mal Pelayanan Publik Perlu Dimaksimalkan di DaerahMPPI dirancang berbasis cloud computing untuk memudahkan pengoperasiannya di daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »