Sudah 300 Orang Tewas di Gunung Everest, Mengapa Ratusan Pendaki Tetap ke Zona Kematian Itu?

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 106 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 77%
  • Publisher: 83%

Everest Berita

Gunung Everest,Puncak,Gunung

Sudah banyak mayat di gunung tertinggi di dunia; Gunung Everest, namun ratusan pendaki tetap mendaki ke sana. Mengapa demikian? Ini kisah mengapa masih banyak orang yang tertarik mendakinya.

Awan tebal keruh memenuhi langit, dengan angin dingin membawa salju dengan kecepatan lebih dari 100 mil per jam.

Inilah hal-hal yang diperlukan untuk melakukan pendakian dan apa yang memotivasi beberapa pendaki untuk mencapai puncak tertinggi di dunia. 'Saya harus lima langkah dan mengambil waktu 30 detik hingga satu menit untuk mengatur napas,' kata Weasel mengenang perjuangannya melawan kekurangan oksigen saat mendaki Everest.Pendaki yang ingin mencapai puncak biasanya melakukan rotasi aklimatisasi untuk menyesuaikan paru-paru mereka dengan tingkat oksigen yang menipis begitu mereka tiba di gunung.

'Dan mereka akan mati dalam waktu satu jam karena tubuh mereka tidak beradaptasi dengan tingkat oksigen yang rendah.' 'Sulit untuk bertahan hidup di sana, kata Weasel. Dia mengenang jasad para pendaki yang meninggal di gunung tersebut dan hal ini bukanlah hal yang jarang terjadi. High-Altitude Cerebral Edema adalah salah satu penyakit paling umum yang dihadapi pendaki saat mencoba mencapai puncak.HACE menyebabkan pembengkakan pada otak selama upayanya untuk mendapatkan kembali kadar oksigen yang stabil akan menyebabkan kantuk, kesulitan berbicara dan berpikir.'Saya mengalami halusinasi pendengaran ketika mendengar suara-suara yang saya pikir datang dari belakang saya,' kenang Weasel. 'Dan saya mengalami halusinasi visual,” tambahnya.

Ketika orang yang dicintai atau sesama pendaki terluka parah atau meninggal di gunung, meninggalkan mereka adalah hal yang biasa jika Anda tidak dapat menyelamatkannya, demikian menurut Alan Arnette, pelatih pendaki gunung yang mendaki Everest pada tahun 2014. Sementara itu, misi penyelamatan dan pencarian dengan helikopter merupakan hal yang menantang karena ketinggian dan kondisi yang sering kali berbahaya, sehingga mengakibatkan beberapa penyelamat tewas dalam upaya mereka untuk menyelamatkan orang lain.Melihat Matahari Terbit dari Ketinggian 8.839 MeterPendakian sejauh 3.000 kaki atau sekitar 914 meter dari kamp empat ke puncak yang dapat memakan waktu antara 14 hingga 18 jam.

Ukuran gunung tersebut sangat kecil, kata dokter bedah tersebut. 'Saya tidak pernah merasa sekecil ini,' kenangnya.

Gunung Everest Puncak Gunung Salju Nepal Pendaki Ransel Oksigen Berita Terkini

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung EverestTentara Nepal menghabiskan 55 hari memindahkan 11 ton sampah, empat mayat, dan satu kerangka dari Everest.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Tentara Nepal Angkut 11 Ton Sampah hingga 4 Mayat dari Gunung EverestSejak tahun 2019, pihak berwenang telah mengumpulkan 119 ton sampah dari Gunung Everest.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Kisah Phunjo Jhangmu Lama, Perempuan Tercepat yang Capai Puncak Gunung EverestLama hanya butuh waktu 14 jam 31 menit untuk mendaki dari base camp ke puncak Gunung Everest.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Himalaya: Kisah perempuan pendaki tercepat mencapai puncak Gunung EverestSeorang ibu tunggal asal Nepal, Phunjo Jhangmu Lama, baru-baru ini mendaki Everest, salah satu puncak tertinggi di Pegunungan Himalaya, dalam waktu kurang dari 15 jam. Ia berbicara kepada BBC tentang apa yang diperlukan untuk memecahkan rekor tersebut.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Tanpa Tidur, Wanita Nepal Pecahkan Rekor Pendakian Gunung Everest dalam Waktu 24 JamWanita tersebut memilih melakukan pendakian saat malam hari untuk menghindari kerumunan orang.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »