Studi Terbaru Ungkap Fakta Masa Lalu Mars |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Permukaan Planet Mars penuh dengan ratusan lembah besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama beberapa dekade, astronom telah membayangkan tentang masa lalu Mars. Mars saat ini kering dan sunyi. Hal ini membuat ilmuwan bertanya-tanya apakah di sana pernah ada kondisi layak huni, mendukung kehidupan.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience, mungkin membantah teori lama tentang Mars tetapi juga menunjukkan bahwa planet memiliki peluang lebih tinggi untuk hidup di bawah permukaan es. Permukaan Planet Merah penuh dengan ratusan lembah besar. Beberapa lembah membentang sepanjang 5.000 kilometer.

Tim juga membandingkan lembah di Mars dengan medan serupa di Bumi. Pulau Devon di Arktik Kanda sering berfungsi sebagai perumpamaan dengan lingkungan Mars karena juga ditandai oleh lembah dan saluran subglacial. Menurut penelitian, lembah di Mars dan yang terbentuk di Pulau Devon menunjukkan banyak kesamaan. Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lembah Mars adalah hasil dari gletser es. Jika melihat Bumi dari satelit, akan terlihat banyak lembah diantara dibuat oleh sungai, beberapa dibuat oleh gletser, sementara dibuat oleh proses lain dan setiap jenis memiliki bentuk yang berbeda.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Studi Tunjukkan, Lembah di Mars Muncul karena Gletser Es, Bukan SungaiStudi ini otomatis meragukan teori sebelumnya yang mengatakan bahwa di masa lalu iklim di Mars lebih hangat dan memiliki aliran air berlimpah.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Studi: Tokoh Publik Paling Sering Sebarkan Klaim Palsu CoronaStudi tunjukkan, sejak awal kemunculan virus corona, media terus melawan klaim palsu selebriti, politisi, dan tokoh publik terkait corona.\n\n
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Studi: Balita dapat Menampung Virus COVID-19 100 Kali Lebih BanyakHingga beberapa hari terakhir, sebuah studi baru yang dilakukan para ilmuwan di Chicago mengungkapkan fakta mengejutkan tentang risiko penularan COVID-19 dari balita Wah, jangan sampe ada berita, Balita dipasung apa dikurung nih 🤣 Kemarin aja cerpelai di Belanda sampe dibakar gara2 katanya nularin Covid... Oayah Manusia
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Studi Baru Tunjukkan Sperma Tidak Berenang, tapi MengalirPenelitian terbaru mematahkan klaim dan kepercayaan selama lebih dari tiga abad tentang bagaimana sperma bergerak.\n\n Yang melakukan studi sebelumnya apakah mereka telah membodohi publik? Lalu WHO memaksa kita untuk fokus pada satu argumen tentang Covid19? Dan ketika orang berargumen berbeda lagsung diblok dan di ilangin akunnya? begitukah permainannya? Wow, agumen penantag disebut salah? hahaha Masalah sperma kok saling meng klaim..🤦‍♂️ sperma itu mencelat ke sasaran..paham kan. Sperma itu muncrat... Ko mngalir sih. Heuheu
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Studi: Penyintas Covid-19 BIsa Alami Kerusakan JantungTak hanya terjadi pada pasien dengan gejala berat, kerusakan jantung juga ditemukan pada pasien bergejala ringan.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »