Studi Temukan Antibodi Drop Begitu Pasien Covid-19 Sembuh

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 21 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Studi Temukan Antibodi Drop Begitu Pasien Covid-19 Sembuh TempoTekno

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika belum ada terapi efektif Covid-19 yang telah disetujui semua kalangan, beberapa rumah sakit telah merawat pasiennya yang bergejala berat dengan plasma konvalesen. Ini adalah praktik donor antibodi lewat plasma darah pasien yang sudah sembuh. Dicoba juga di Indonesia, belum ada bukti terapi ini efektif dalam sebuah uji yang acak.

' Dia menerangkan, protein paku SARS-CoV-2 memiliki peran kunci dalam membantu virus mencengkeram dan menginvasi sel-sel. Antibodi yang diproduksi sistem imun tubuh bekerja mencegah infeksi tersebut dengan mengikatkan diri ke sebagai protein paku itu dan membuatnya 'tumpul'. Dalam studi sebelumnya, kadar antibodi pelawan virus corona Covid-19 itu memuncak 2-3 minggu setelah munculnya gejala.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Jadi plasma darah & vaksin belum pasti kuat ya. Pasca kesembuhan masih bisa tertular lagi 😢

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hasil Studi: 28 Persen Responden Ragu-ragu dan Menolak Vaksin Covid-19'Sebanyak 72 persen responden akan menggunakan vaksin itu setelah dinyatakan bisa digunakan, 14 persen menyatakan ragu-ragu, dan 14 persen menolak menggunakan vaksin,' kata Lazarus, Kepala Grup Riset Sistem Kesehatan ISGlobal. TempoGaya
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Studi: |em|Sinister |/em|Jadi Film Paling Menakutkan |Republika OnlineDi posisi kedua dan ketiga ada Insidious dan The Conjuring.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Studi: Tambah Waktu Tidur Selama 29 Menit Bantu Tingkatkan Kualitas Kinerja Esok HariStudi tentang kualitas tidur itu melibatkan tenaga medis yang bertugas di tengah pandemi Covid-19 sebagai responden.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Jangan Lengah, Studi Terbaru Tunjukkan Kaum Muda Juga Gampang Terpapar HoaksPenelitian terbaru menemukan anak muda juga rawan terpapar hoaks meskipun memiliki kemampuan teknis menggunakan smartphones dan bermedia sosial.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Studi: Lansia Berisiko Alami Gejala Corona Jangka PanjangSebuah studi menemukan, lansia dan perempuan ditemukan menjadi kelompok berisiko mengalami gejala Covid-19 jangka panjang lebih dari empat pekan. Wkwkwk sarap njirr!
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Studi Ungkap Pria Tampan Sulit BerkomitmenTahukah kamu bahwa ternyata memiliki wajah tampan juga punya kelemahan dalam hal cinta? *TAMPAN SEORANG PANGERAN JANGAN PERNAH DISAMAKAN NILAINYA DENGAN KEGANTENGAN TAPI DARI GOLONGAN MASYARAKAT JELATA BEGITU YANG TAK JELAS SEGALA ASPEKNYA, APALAGI RESPONSIBILITYNYA! INGAT YA BEGO SEDUNIA: TIADA PERATURAN DAN HUKUM DIDUNIA TANPA NEGARA MONARKI YANG ADA + PANGERAN! Waduk sekali..!! Penghinaan ini mah 😋😀😀
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »