Liputan6.com, Jakarta - Perselingkuhan telah jadi masalah dalam hubungan asmara yang terus muncul dari waktu ke waktu. Seolah tidak berujung, para ahli telah menelaah problem ini dari banyak perspektif.
Tercatat bahwa belajar tentang dugaan prevalensi perselingkuhan dapat menurunkan komitmen seseorang terhadap hubungan mereka sendiri. Juga, meningkatkan keinginan mereka untuk memiliki"pasangan alternatif." Dalam studi pertama, mahasiswa yang berada dalam hubungan berkomitmen yang berlangsung setidaknya empat bulan menonton salah satu dari dua video. Sebuah video memperkirakan bahwa perselingkuhan hadir dalam 86 persen hubungan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Misalnya, peserta membaca,"Saya bertemu dengan seorang pria selama wawancara di tempat kerjanya. Saya mendapatkan pekerjaan itu dan mulai bekerja dengannya. Setelah beberapa minggu, ia mengundang saya untuk makan malam. Saya tidak berpikir dua kali dan menerima undangannya. Kami berciuman setelah makan malam. Itu adalah ciuman terbaik yang pernah ada! Saya tidak tinggal dengan pacar saya jadi dia tidak tahu apa-apa tentang itu.
Dalam studi ketiga, para peneliti memeriksa tidak hanya apakah paparan perselingkuhan orang lain akan meningkatkan keinginan peserta untuk pasangan lain, tapi juga apakah mereka akan mengerahkan lebih banyak upaya menemui pasangan lain ini di masa depan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »