Sebuah studi baru menyimpulkan bahwa mahasiswa Amerika keturunan Asia tidak menghadapi konsekuensi negatif di sebuah universitas jika ditolak masuk dari universitas pilihan pertama mereka.American Educational Research Association
, dilakukan sebagai tanggapan terhadap pendapat bahwa penolakan pendaftaran menyebabkan beberapa mahasiswa Asia tidak berminat untuk sekolah lagi. “Hal ini lebih terkait dengan aktivitas mahasiswa di universitas, ketimbang tingkat gengsi kelembagaan semata yang menentukan hasil pendidikan,” demikian kata penulis studi ini Mike Hoa Nguyen, seorang profesor pendidikan tinggi di University of Denver.Ada dua organisasi,, yang mengatakan, universitas-universitas di AS, khususnya universitas bergengsi seperti Harvard dan Yale, melakukan diskriminasi terhadap pendaftar keturunan Asia.
CAAA dan AACE menegaskan, para mahasiswa itu mengurangi waktu untuk peran kepemimpinan, layanan publik, dan kegiatan ekstra kurikuler. Mereka juga tidak puas dengan lembaga akademis, memiliki sikap negatif terhadap pengajar, pencapaian akademisnya lebih rendah, kurang percaya diri, dan memiliki interaksi rasial yang negatif.
Pada 2018, keluhan ini menjadi bagian dari penyelidikan Kejaksaan Federal AS seputar proses penerimaan mahasiswa terkait
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »