Studi: Covid-19 Lebih Mudah Disebarkan oleh Pria |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pria dan orang yang berbicara keras lebih mudah menyebarkan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti di Colorado State University mengatakan, pria dan orang yang berbicara dengan volume lebih keras lebih mudah menyebarkan Covid-19. Penelitian yang dilakukan pada November ini telah diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology Letters.

Baca Juga Kelompok tersebut mengukur konsentrasi jumlah partikel antara 0,25 dan 33 mikrometer dari 63 peserta berusia 12 sampai 61 tahun, dan volume suara serta tingkat karbon dioksida yang diembuskan dipantau. Namun, setelah memperhitungkan volume suara peserta dan pengukuran karbon dioksida yang diembuskan dalam model linier, perbedaan usia dan jenis kelamin dilemahkan dan tidak lagi signifikan secara statistik. Hasil dari eksperimen memainkan alat musik tiup menunggu analisis data lebih lanjut dan tinjauan sejawat. Studi ini awalnya dikembangkan sejak awal selama pandemi Covid-19 untuk menentukan apa yang dapat dilakukan orang-orang dalam seni pertunjukan untuk kembali ke panggung dengan aman.

“Jika ada perbedaan yang signifikan setelah memperhitungkan karbon dioksida antara laki-laki dan perempuan dan anak-anak, maka Anda harus tahu berapa banyak laki-laki, perempuan, dan anak di bawah umur berada di ruangan untuk memperkirakan risiko penularan,” kata Volckens.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Studi: Campuran Ketiga Vaksin Covid-19 Ini Lebih Efektif Tangkal CoronaUniversitas Oxford di Inggris mengkaji pencampuran vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan AstraZeneca dengan Moderna.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pria di Jerman Bunuh Keluarga karena Pemalsuan Sertifikat Vaksinasi COVID-19,Seorang pria di Jerman membunuh istri dan tiga, lantas bunuh diri, karena khawatir setelah dia ketahuan memalsukan sertifikat vaksinasi COVID-19. TempoDunia
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Pohon Natal berbahan 19.000 vial bekas vaksin COVID-19Pohon Natal berbahan 19.000 vial bekas vaksin COVID-19. Pohon Natal yang terbuat dari 19.000 vial bekas vaksin COVID-19 terlihat di sebuah pusat vaksinasi di Bucharest, ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Naik 31 OrangPemerintah DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 hari ini sebanyak 31.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Kasus positif COVID-19 tambah 264, kasus sembuh tambah 351 orangData perkembangan pandemi COVID-19 Indonesia hingga Rabu (8/12/2021): Positif: 4.258.340 (+264) Sembuh: 4.109.068 (+351) Meninggal: 143.909 (+16) Kasus Aktif: 5.363 ingatpesanibu sudahdivaksintetap3m vaksinmelindungikitasemua
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

WHO: Omicron Tidak Lebih Parah dari Varian Covid-19 LainnyaWHO: Omicron Tidak Lebih Parah dari Varian Covid-19 Lainnya. Ryan juga mengatakan sangat tidak mungkin bahwa Omicron dapat sepenuhnya menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksin covid-19 yang ada. Ah masa? Banyak yg mati kok... Omicron tdk bisa dideteksi... Padahal sdh menyebar
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »