Studi: 40 Persen Orang Amerika Bohong Atas Status Covid-19 dan Vaksin |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 31 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Alasan berbohong soal Covid-19 karena warga AS ingin jalankan kebebasan pribadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada puncak pandemi Covid-19, lebih dari 40 persen orang Amerika ditemukan tidak jujur ​​tentang kondisi mereka yang sebenarnya. Survei nasional menunjukan peserta memilih berbohong tentang apakah mereka memiliki virus atau mengabaikan tindakan pencegahan keamanan.

Mereka juga tidak jujur ​​tentang status vaksinasi. Alasan paling umum dari kurangnya transparansi tersebut adalah karena orang ingin merasa normal atau menjalankan kebebasan pribadi. "Beberapa orang mungkin berpikir jika mereka berbohong tentang status Covid-19 mereka sekali atau dua kali, itu bukan masalah besar," kata Fagerlin dalam rilis berita University of Utah.

"Ketika orang tidak jujur ​​tentang status Covid-19 mereka atau tindakan pencegahan apa yang mereka ambil, itu dapat meningkatkan penyebaran penyakit di komunitas mereka," kata Levy dalam rilisnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama