Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa anggaran subsidi energi dapat bertambah Rp189 triliun menjadi Rp700 triliun jika harga dan konsumsi BBM subsidi tetap berada dalam kondisi saat ini hingga akhir tahun, yakni di atas asumsi pemerintah.
Alasannya, terdapat tren kenaikan konsumsi BBM hingga Juli 2022 lalu, dan apabila tren itu berlanjut hingga akhir tahun maka konsumsi BBM akan menyentuh 29 juta kilo liter. Padahal, pemerintah sudah menaikkan asumsi konsumsi BBM menjadi 23 juta kilo liter, atau terdapat kelebihan 6 juta kilo liter atau hampir 25 persen dari asumsi awal.
"Kami perkirakan subsidi itu harus nambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp198 triliun, di atas Rp502 triliun. Nambah, kalau kita tidak menaikkan [harga] BBM. Kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan, tidak ada apa-apa, maka Rp502 triliun tidak akan cukup. Nambah lagi bisa mencapai Rp698 triliun," ujar Sri Mulyani pada Selasa .
Var gaji pengurus bbm nya buk di sesuaikan..
Waktu oil dunia minus.... mana suara nya mbak ?
Harga bbm naik gpp bun, asal gaji THP DPR setara UMR
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »