Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Keuangan , Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perang Rusia-Ukraina menjadi kondisi geopolitik yang menghambat upaya pemulihan ekonomi dunia. Sebab dampak perang tersebut bukan hanya ke sisi militer namun juga hingga ke berbagai lini termasuk ekonomi.
"Geopolitik menambah komplikasi dan kerumitan dari pemulihan ekonomi. Sebab perang tidak hanya sekedar perang militer namun sanksi ekonomi menjadi salah satu tools dalam perang itu,” ucap Sri Mulyani dalam Rapat Pimpinan Penyampaian Arah Kebijakan Lemhannas T.A. 2023 di Auditorium Gadjah Mada, Gedung Lemhannas, Jakarta, Rabu .Masuk Daftar Calon Gubernur BI, Ini Jawaban Sri Mulyani Kondisi geopolitik dengan yang terjadi antara Rusia-Ukraina mengubah fundamental konstelasi dunia.
Menurut Sri Mulyani, ketika terjadi disrupsi rantai pasok menyebabkan inflasi pada komoditas tersebut. Hal ini menghambat pemulihan ekonomi global pascapandemi covid-19.Ekonomi Digital Jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional "Pada saat ekonomi dunia sedang tertatih-tatih mau pulih. Terjadi inflasi tinggi gara-gara tidak terjadi keseimbangan suplai dan demand, ditimpa lagi dengan kenaikan harga makanan, pupuk, dan energi karena geopolitik,” tandas Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, komoditas lain yang ikut mengalami kenaikan harga adalah minyak kelapa sawit atau crude palm oil . Komoditas ini mengalami kenaikan harga dari US$ 700 ke US$ 1.700 yang berdampak pada kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri.Sri Mulyani Jadi Calon Gubernur BI? Jokowi: Tunggu Saja "Komplikasi ini yang menggambarkan bahwa tren pemulihan ekonomi akibat pandemi ternyata tidak sesimpel dan semulus yang dibayangkan,” tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »