Foto: Gubernur Bank Indonesia , Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022, Kamis . Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kompak menyatakan tekanan ekonomi global kini semakin berat. Tekanan itu akan membuat potensi pertumbuhan ekonomi dunia stagnan.
"Berbagai faktor geopolitik harus diwaspadai, karena akan berdampak pada ekonomi kita," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN edisi April 2024, seperti dikutip Senin .Saat awal membuka pemaparan tentang kondisi APBN per kuartal I-2024, Sri Mulyani langsung menyatakan pendapatan negara telah turun 4,1% menjadi Rp 620,01 triliun.
"Lembaga lain seperti OECD bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia di bawah level yang diprediksi IMF alias 2,9%, sedangkan Bank Dunia lebih rendah lagi," tuturnya. "Namun, lagi-lagi baselinenya adalah tensiya retaliasinya secara terbatas yang kita juga asesmen dari berbagai perkembangan ini, dan tentu saja kami harus mampu antisipasi kalau eskalasinya meningkat ke stadium menengah," ucap Perry.
"Dalam skenario kami untuk skenario baseline dengan probabilitas di atas 75%, Fed Fund Rate akan turun sekali d25 basis points di kuartal IV yang kemudian kemungkinan terjadi pada Desember 2024. Itulah baseline scenario," tutur Perry.
Sri Mulyani Bi Rate Perry Warjiyo Ekonomi Global
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »