Spora Antraks Diduga Nyaman Tumbuh di Tanah Kapur

  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 92%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Wahyuni juga mengingatkan agar hewan ternak yang diduga terjangkit penyakit antraks tidak disembelih atau dibuka.

ADA dugaan spora antraks nyaman tumbuh di tanah kapur seperti di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendapat ini dikemukakan oleh pakar mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Prof Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni terkait temuan 27 orang di Kabupaten Gunungkidul positif antraks.

"Spora antraks justru dengan CaCo3 membuat hidupnya lebih panjang dan lebih bagus lagi," kata Wahyuni.Ia mengacu pada temuannya saat melakukan penelitian mengenai antraks pada awal tahun 2000. Saat itu pengambilan sampel darah hewan terjangkit antraks dilakukan dengan menempelkannya ke kapur sebagai media untuk dibawa ke laboratorium. Ketika sampel dengan kapur itu dimasukkan ke dalam tabung steril, hasilnya diketahui bahwa spora antraks itu justru hidup dan tumbuh.

Selain diperlukan penelitian lanjutan mengenai hal itu, Wahyuni juga merekomendasikan agar penanganan kasus antraks di Gunung Kidul sebagai daerah endemis dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Tanpa penanganan menyeluruh, menurut dia tak menutup kemungkinan kasus antraks muncul kembali. Apalagi, spora dari bakteri Bacillus anthracis itu bisa tumbuh pada suhu 12 hingga 44 derajat Celcius dan bertahan di tanah hingga puluhan tahun.

"Spora di tanah dan ini bisa menyebar ke mana-mana. Kita sulit menentukan spora ada di mana," tambahnya. Pasalnya, jika disembelih dan darahnya keluar lalu bakterinya berhubungan dengan udara maka akan membentuk spora. Penanganan bangkai hewan yang terpapar antraks, tambah dia sebaiknya dilakukan dengan memasukkan ke dalam tanah pada kedalaman dua meter, disiram dengan minyak tanah atau bensin, kemudian dibakar. Setelah itu, ditutup dan diberi disinfektan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kurangi Risiko Penularan Antraks di Gunungkidul Perlu Ada BiosecurityMengurangi risiko penularan antraks di Gunungkidul perlu ada biosecurity, sekaligus pembatasan mobilisasi orang dan ternak. Penyakit mulut dan kuku termasuk hal yg selalu membuat peternak tradisionil rada repot
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Aurel Kok Masih Malu-malu Ditanya Soal Atta HalilintarAurel Hermansyah mengaku sudah nyaman berada di dekat YouTuber ternama, Atta Halilintar. AurelHermansyah
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Pohon Tumbang Timpa Kabel PLN di MentengPohon asam jawa berdiameter 80 cm yang tumbuh di Menteng tumbang pada Sabtu pagi.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Polisi Duga Ganja di Lahan BKSDA Garut Sengaja DitanamAda 25 tanaman ganja yang diperkirakan berusia tumbuh dua bulan di BKSDA Garut. Pasti gub nya Anies.. 😀 Kita petani nanam aja tumbuh rumput liar. Malah yg ditanam kalah sama rumputnya😀. Ganja itu ya jelas ada yg nanam... Ndak usah diduga. Terduga teroris aja ditangkap, Bandar narkoba ? Padahal disayur enak
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Heboh Sunda Empire, Klaim Pemerintahan Dunia Berakhir 15 Agustus 2020Viral, fenomena SUnda Empire di media sosial yang diduga berpusat di Bandung, seperti apa penjelasannya? Tersesat zaman XXI Empire dijogja SUE
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Soal Keberadaan Harun Masiku di Gowa, Polisi: Kami Hanya MemantauDari informasi yang dihimpun Tempo, Harun Masiku diduga sempat berada di rumahnya di Perumahan Bajeng Permai.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »