Rencana pemberlakuan new normal oleh pemerintah berdampak terhadap pelaku seni pertunjukan. Saat ini pelaku seni pertunjukan di Yogyakarta mengaku masih mencari format baru untuk pentas di atas panggung., salah satu penari kondang asal Yogyakarta ini mengaku belum memiliki gambaran bagaimana format seni pertunjukan saat berlakunya new normal. Mengingat untuk menggelar seni pertunjukan harus melibatkan banyak orang.
"Kalau itu belum terpikirkan mas, karena kebetulan baru kemarin saya baca . Terus saya mikir juga kalau untuk seni gimana ya, karena kalau pertunjukan seni itu kan mesti melibatkan banyak orang," katanya kepada detikcom, Kamis ."Karena misal diberlakukan untuk seni pertunjukan bentuknya gimana saya juga belum tahu mas, karena belum pernah kan, bisa nggak, gitu," lanjut Didik.
Kendati demikian, pria berusia 66 tahun ini mengaku akan mencari format baru dalam seni pertunjukan. Terlebih, seni pertunjukan sejatinya bisa digelar secara minimalis. "Karena itu formatnya seperti apa masih dicari. Ya mungkin bisa dibuat minimalis ya, tapi tergantung bentuk pertunjukannya seperti apa. Karena kalau misal pertunjukan yang lengkap kan harus ada stage manager, ada ngurusi lighting, sound, konsumsi dan kostum," ucapnya.
Terlebih, Didik menyebut untuk membentuk suatu format yang baru memerlukan proses. Sedangkan di tengah pandemi ini dia belum bisa memastikan berapa lama proses itu dibutuhkan dan mungkinkah nantinya terlaksana dengan baik.
detikhot saran sih, kan tari topeng udah terkenal,, coba mas didik nini thowok bikin tari masker NewNormal
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »