Jakarta - SKK Migas menyampaikan target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada 2030 memberikan dampak positif pada pengembangan industri hulu migas di Indonesia.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Hudi D. Suryodipuro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan peningkatan tersebut berdampak signifikan pada lanskap investasi hulu migas, yang mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
"SKK Migas memprioritaskan evaluasi dan penyempurnaan strategi perencanaan jangka panjang untuk memastikan tujuan organisasi selaras dengan kondisi lokal dan global yang dinamis," ucap Hudi. "Proses persetujuan lingkungan seperti UKL/UPL dan amdal serta perizinan lahan pertanian berkelanjutan masih memakan waktu cukup lama. Tantangan lainnya, termasuk perizinan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut , tarif KKPRL yang berlaku surut, dan keterbatasan penyediaan tubing. Infrastruktur gas yang belum terhubung sepenuhnya menyebabkan kelebihan pasokan gas tidak bisa disalurkan dengan baik," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »