China menghadapi gelombang infeksi Covid-19 usai kebijakan pembatasan ketat dicabut secara nasional sejak awal Desember lalu. Gelombang infeksi dilaporkan membuat layanan kesehatan dan pemakaman kewalahan, ruang rumah sakit penuh dan pesanan krematorium melonjak.
Menurut laporan Associated Press, Minggu , banyak lansia di Hebei jatuh sakit hingga kritis. Banyak pasien Covid-19 tak mendapat tempat tidur dan banyak warga mesti antre berhari-hari untuk mengakses layanan krematorium.Di Kota Zhuzhou, Provinsi Hebei, pasien-pasien Covid-19 memenuhi koridor rumah sakit. Ruang UGD penuh hingga ambulans-ambulans yang datang terpaksa disuruh pergi.menyaksikan sekitar 30 ambulans yang berlalu-lalang di Zhuzhou.
"Banyak sekali orang mati. Mereka bekerja siang-malam, tetapi tidak bisa membakar semuanya," kata seorang pekerja krematorium, Zhao Yongsheng. Akan tetapi, pencatatan resmi China disebut berbagai pihak tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. China sendiri mengakui hanya menghitung kematian akibat pneumonia atau gagal napas pada pasien Covid-19, tidak seperti kebanyakan negara lain dan panduan Badan Kesehatan Dunia .
Vulgata buat hh
Jm
KOMPAS HOAAXXXXX....!!!
Reng goreng rus teruuussssssss,semakin tidak percaya dengan kompas ampas
Udh disana aja yak, jangan dibawa kemana-mana
Drama di mainkan lagi..
Semoga tidak merebak lagi.. Cukup dinegara china saja semoga terkendali dengan baik...
Apa kabar pabrik vaksin di negri Konoha😂😂😂
Good Night
Wobg jowo jari separo cino londo kari sejodo.......
Mulai
Woii klein media buzzer kopat kopit ?
Sokor
Ntar di Eksport ke seluruh dunia.. tentu nyusul bisnis vaksin..?
Berita pesanan ya?
Mending nuliso berita e lesti billar ae lah min !!!
Udah liat buku terbaru dari ingris belum min
Hai, Bisakah Anda memberi saya tautan tampilan publikasi ini. Saya pikir itu Juni 29, 2018 Siaran, terima kasih
Ora percoyo.. Weis Ora ono kopat kopit meneh
Kok hanya negara cina sich yang diberitakan terus negara yang lainnya emang udah gak ada yack,
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »