Siswa SD Pinrang Jalan Kaki 4 Km ke Sekolah, Lewati Hutan-Terancam Hewan Buas

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

50 siswa SD di pedalaman Pinrang bertaruh nyawa jika ke sekolah. Mereka berangkat sama-sama agar saling menjaga jika ada ancaman hewan buas di perjalanan.

harus bertaruh nyawa untuk berangkat sekolah. Sudah menjadi kebiasaan bagi para siswa berangkat bersama-sama agar bisa saling menjaga jika terjadi ancaman hewan buas di perjalanan.

"Dan karena kondisi ekonomi masyarakat, sebagian besar tidak punya motor sehingga anak-anak ini hanya jalan kaki ke sekolah," jelasnya. "2 jam perjalanan untuk 4 km karena jalanan memang kurang bagus. Jadi kalau ke sekolah turunan terjal sekali, dan saat kembali itu mendaki tinggi sekali," bebernya. "Itu mi mereka saling tunggu karena mereka biasa temui babi atau ular saat di jalan. Alhamdulillah belum ada yang sampai terluka dan semoga saja tidak ada," urainya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Sangat salut kepada mereka, utk para guru mohon berikan pendidikan semaksimal mngkin Krn kelak mereka akan menjadi calon pemimpin hebat

Mendaki gunung lewati lembah...lanjutkan sendiri lah aku ga hafal

Calon generasi tangguh ya Pak/Bu, semoga dapat perhatian pemkabpinrang KotaPinrang

Ke Sekolah jalan kaki. Sorak 'cakeeeepp' gua timpuk lu pade.

Salut buat anak-anak SD yg bersemangat dlm menempuh kegiatan belajar

Yang hidupnya sempurna monggo menghujad...

Begitulah realitanya tdk seindah bunyi laporan

The Real BAJAK (Basis Jalan Kaki)

Besarnya semoga jd generasi tangguh!

Kalian hebat dan luar biasa... bersabarlah jika pemimpin kalian lalai akan kalian, doakan saja mereka yg diatas agar selalu sehat dan segera bertobat dr segala kelakuan2 buruknya.. tetap semangat dek....💪💪🇮🇩🇮🇩

😭 ,, semangat trs Adek - adek

Infrastruktur nya dibangun cuma untuk kepentingan perusahaan2 besar

Misi pakdeh jokowi mohon di cek kawasan pedalaman pinrang,bantu semangat buat adik2 tercinta ini pakdhe dalam menggapai cita2 mereka,sehat2 pakdhe jokowi

jokowi DPR_RI

Uda kek Squid Game 😩

Akses pendidikan wajib mendapat perioritas.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tulis Surat ke Kapolri, Siswa SD di Tapsel Raih Prestasi NasionalSeorang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1002002 Desa Napa, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel, terpilih sebagai juara bergengsi tingkat nasional dalam...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

PPDB untuk SD di Kota Padang Dimulai |Republika OnlineKota Padang sudah memulai PPDB untuk SD.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Butuh Pemerataan Kualitas SDPemerataan pendidikan di SD baik negeri yang berjumlah 906 dan swasta dengan jumlah 134 lembaga bisa dilihat dari berbagai aspek. Salah satunya dari segi fasilitas gedung hingga tenaga pengajarnya.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Tulis Surat ke Kapolri, Siswa SD di Tapsel Raih Prestasi NasionalSeorang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 1002002 Desa Napa, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel, terpilih sebagai juara bergengsi tingkat nasional dalam...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Penutupan Pasar Hewan di Lumajang Diperpanjang Hingga 22 JuniPemkab Lumajang Jawa Timur perpanjang penutupan pasar hewan hingga sepekan ke depan, karena wabah PMK meningkat.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »

Ternyata Ini Kendala Penanganan Sekolah Rusak di GroboganPenanganan sekolah rusak terutama sekolah dasar atau SD menjadi perhatian Pemkab Grobogan. Namun ada sejumlah kendala dalam pelaksanaanya.
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »