Tim itu dibentuk Yasonna untuk mencari tahu adanya 'delay' informasi data perlintasan kembalinya Harun Masiku ke Indonesia. Tim yang disebut Yasonna itu terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika , Badan Sandi dan Siber Nasional , dan Bareskrim Mabes Polri, serta dari internal Kemenkum HAM sendiri, yaitu Inspektorat Jenderal.
Awalnya Harun Masiku berstatus tersangka pada 9 Januari 2020 berkaitan dengan dugaan suap terkait pergantian antar-waktu anggota DPR yang ditangani KPK. Namun keberadaan Harun Masiku saat itu tidak jelas. Belakangan diketahui bila Harun Masiku sudah pergi ke luar negeri, tepatnya Singapura, sejak 6 Januari 2020. Informasi ini didapat KPK dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Sehari setelahnya yaitu pada 22 Januari 2020, Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie menyampaikan kekeliruan informasi bila Harun Masiku masih di luar negeri. Ronny mengatakan bila Harun sudah kembali ke Jakarta pada tanggal 7 Januari 2020. Ronny menyebut adanya 'delay' dalam data perlintasan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta saat Harun terekam kamera pengawas tiba di Jakarta. Informasi itu disebut Ronny baru dipastikan melalui pendalaman pada 19 Januari 2020.
Iya jelas gak ketemu orang itu teamnya sendiri rencana otak dia sendiri yapasti gk ketemu.
Njir dia bikin sendiri buat nyelidikin dia...dagelan model apa ini 😑😐
kemenkumham buat team independen yang isinya ingin dipercaya tidak bohong. terdiri dari kemeninfo, siber nasional, teliksandi, intelijen, tapi lupa bahwa sebelum kasus ini sudah di sumpah dengan kitab suci. makanya pejabat tidak percaya kitab suci lebih takut konstitusi.
“tim independen bentukan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly”....apakah arti kata independen?....😤
Pokoknya di carikan alasan pembenaran nya 🤭 edas vailed
Ya sona getol ada apa , president diem apa adanya.
Jeruk mau makan jeruk ?
Hmmmm
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »