Simak Deretan Hoaks Seputar Kemenkes yang Beredar Selama Pandemi Covid-19

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 83%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kemenkes menjadi salah satu lembaga yang kerap menjadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan menjadi salah satu yang kerap menjadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19. Hoaks ini banyak menyebar melalui aplikasi percakapan dan media sosial.

Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun Safri Tua. Dia mengunggahnya di Facebook pada 23 Juni 2021."Ketika vaksin covid-19 masih gratis, manfaatkan kesempatan tersebut. Ketika anda diundang dan anda tidak datang kami tidak masalah. Pada Kamis , akun Facebook yang menggunakan nama Info Penyakit Dan Kesehatan mengunggah tiga foto surat edaran mencatut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dia pun mengklaim kalau itu merupakan ramuan covid-19 dari Kemenkes.Dalam surat edaran Kemenkes yang diunggah akun Info Penyakit Dan Kesehatan tertulis:"Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan".

Lalu, benarkah itu ramuan covid-19 yang berasal dari surat edaran Kemenkes RI? Simak dalam artikel berikut ini...Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai berisi ajakan membuat grup Whatsapp mengatasnamakan Sekjen Kemenkes Oscar Primadi. Pesan tersebut ramai dibagikan sejak pekan ini."Sy.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Berpedoman pada WHO, Kemenkes Pakai Seluruh Vaksin Tangani Varian Covid-19Indonesia saat ini menggunakan tiga jenis vaksin, yakni vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Covid-19, Simak FaktanyaBerikut kumpulan hoaks terbaru seputar vaksin Covid-19
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Rumah Sakit Penuh Pasien Covid-19, Anies: Jangan Tempatkan Covid-19 Sekadar StatistikGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta jangan pernah menempatkan persoalan Covid-19 sekadar statistik, bertambah kasus dan berkurang kasus. Saat...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Dinas Pertamanan DKI: Ada 19 Ribu Pemakaman dengan Protokol Covid-19 per 21 JuniDinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat sampai 21 Juni 2021 ada 19.800 pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19. Fakta lain yg berbicara JJRizal Iye.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Epidemiolog: Tak Relevan Buka Sekolah Pakai Zona Covid-19Epidemiolog UI Hermawan Saputra menilai tak relevan membuka sekolah tatap muka pada Juli mendatang dengan indikator zona covid-19.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

LIB Optimistis Bisa Cegah Covid-19 di Liga 1LIB tetap percaya diri menggelar Liga 1 terpusat di Pulau Jawa, wilayah dengan kasus infeksi covid-19 tertinggi di Indonesia.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »