Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan menjadi salah satu yang kerap menjadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19. Hoaks ini banyak menyebar melalui aplikasi percakapan dan media sosial.
Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun Safri Tua. Dia mengunggahnya di Facebook pada 23 Juni 2021."Ketika vaksin covid-19 masih gratis, manfaatkan kesempatan tersebut. Ketika anda diundang dan anda tidak datang kami tidak masalah. Pada Kamis , akun Facebook yang menggunakan nama Info Penyakit Dan Kesehatan mengunggah tiga foto surat edaran mencatut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dia pun mengklaim kalau itu merupakan ramuan covid-19 dari Kemenkes.Dalam surat edaran Kemenkes yang diunggah akun Info Penyakit Dan Kesehatan tertulis:"Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan".
Lalu, benarkah itu ramuan covid-19 yang berasal dari surat edaran Kemenkes RI? Simak dalam artikel berikut ini...Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai berisi ajakan membuat grup Whatsapp mengatasnamakan Sekjen Kemenkes Oscar Primadi. Pesan tersebut ramai dibagikan sejak pekan ini."Sy.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »