Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengaku pernah diminta Nur Rohman selaku Sespri Menporasetor duit. Ketika itu Gatot baru saja menjabat Deputi V Kementerian Pemuda dan Olahraga .Alasan Nur Rohman meminta uang, menurut Gatot untuk keperluan Imam Nahrawi. Saat itu Gatot pun mengatakan meminta Nur Rohman berkomunikasi dengan Assiten Deputi V Kemenpora Chandra Bakti.
"Kata Pak Komeng untuk kepentingan Pak Imam. Kemudian saya tidak merespon, saya dikontak SMS 'Pak deputi yang dulu gimana? Saya jawab yang mana? Yang setoran. Waktu itu saya kerja di lantai 5 kami deputi mampunya Rp 25 juta," kata Gatot saat menirukan ucapan Nur Rohman.Atas permintaan itu, Gatot menyakini uang diserahkan Chandra pada Desember 2014."Saya tidak tahu kapan diserahkan pak Chandra tapi saya yakin di bulan Desember 2014," ucap Gatot.
Chandra yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan, mengatakan tidak pernah menyerahkan uang kepada Nur Rohman. Chandra pun mengaku tidak pernah bertemu dengan Nur Rohman.Dalam sidang ini, eks asisten pribadi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Miftahul Ulum, didakwa bersama-sama Imam menerima uang Rp 11,5 miliar. Penerimaan uang itu untuk mempercepat proses pencairan dana hibah yang diajukan KONI ke Kemenpora.
Ulum juga didakwa menerima gratifikasi Rp 8,6 miliar bersama-sama Imam. Uang gratifikasi itu untuk biaya operasional Menpora hingga renovasi rumah Imam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »