PANDAI membaca peluang. Barangkali ialah julukan yang pas disematkan ke pengelola bisnis kuliner yang satu ini. Warung Pedes, demikian nama usaha tersebut, hadir di Kemang, Jakarta Selatan, sebagai satu-satunya warteg kekinian dan menawarkan berbagai macam masakan khas rumahan dengan cita rasa lokal.
Sesuai namanya, lanjut Ade, Warung Pedes menawarkan masakan yang serbapedas. Namun, ia tidak menawarkan 'tingkat kepedasan ' sebagaimana warung pedas lainnya, tetapi lebih mengedepankan cita rasa sambal jagoannya, yaitu sambal matah, sambal goreng, dan sambal geledek. Cabai langu, kata Maulana, ialah jenis cabai di pasaran yang paling buruk. Ia tidak enak jika dimasak. Bukan bikin masakan menjadi pedas, melainkan justru berasa sepat. Cabai pucuk, lanjutnya, ialah jenis cabai menengah dan bisa dimasak. Namun, tingkat kepedasannya tidak terlalu baik karena banyak mengandung air.
"Ayam suwirnya pedas, ketemulah dengan sambal goreng yang juga pedas. Setelah itu, manisnya didapat dari buncis, yang kalau jadi satu semua terasa sekali nikmatnya," tutur Maulana. Tak kalah menarik, kata Ade, Warung Pedes selama ini juga kerap diserbu ojek daring. Pasalnya, di era digital seperti saat ini tidak sedikit pelanggan yang memesan melalui aplikasi. Mereka yang tinggal di luar Jakarta Selatan bahkan sering mengorder.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »