. Selain ASN, anjuran tersebut juga berlaku bagi kepala sekolah , guru, hingga seluruh pelajar di Kota Malang.
Kepada awak media, orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengungkapkan alasannya menganjurkan memakai kostum Arema sebagai seragam. Dia ingin momentum hari besar Arema tidak sekadar perayaan dengan gegap gempita. Tapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Malang.
Di masa kepemimpinan Sutiaji, bukan kali ini saja Pemkot Malang berupaya membangkitkan UMKM. Pengadaan makan dan minum ASN yang menghabiskan anggaran tidak sedikit juga melibatkan pelaku UMKM. Mereka diminta ikut lelang agar bisa menyuplai mamin di semua perangkat daerah di Pemkot Malang. Upaya membangkitkan sektor UMKM merupakan amanah Presiden Jokowi untuk semua pemda. Semakin besar suatu pemda membelanjakan uangnya untuk produk lokal, semakin berprestasi di mata Jokowi.
Agar ”anjuran” tidak dimaknai sebagai ”kewajiban”, perlu ada pengawalan dari semua pihak. Masyarakat sebagai objek kebijakan juga jangan takut bersuara. Laporkan jika unsur paksaan dalam menjalankan anjuran tersebut. Sudah saatnya membangun keterbukaan dan kejujuran demi kemaslahatan. Tentu, niat Sutiaji mengeluarkan anjuran tersebut baik. Dia ingin hari lahir tim Singo Edan dirayakan oleh seluruh warga Bumi Arema. Namun persoalan muncul karena tidak semua pelajar di Kota Malang mempunyai atribut Arema.
Itulah perputaran uang dari pelajar. Belum termasuk pembelian dari ASN yang jumlahnya hampir 10 ribu jiwa. Juga ribuan guru, dan karyawan instansi swasta yang jumlahnya tidak sedikit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detiksport - 🏆 24. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »