Separuh Tiongkok Dilanda Kekeringan Akibat Gelombang Panas

  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Separuh wilayah Tiongkok dilanda kekeringan akibat gelombang panas. Kekeringan juga mencapai Dataran Tinggi Tibet yang biasanya dingin.

Beijing, Beritasatu.com- Separuh wilayah Tiongkok dilanda kekeringan akibat gelombang panas. Seperti dilaporkan AFP, Kamis , kekeringan juga mencapai Dataran Tinggi Tibet yang biasanya dingin.

Menurut laporan Xinhua, Jumat , Kementerian Keuangan Tiongkok mengalokasikan 10 miliar yuan dana cadangan pusat untuk mendukung bantuan kekeringan dan produksi gandum musim gugur.PBB Peringatkan Risiko Besar Kekeringan Global Sekitar 6,5 miliar yuan dari dana Kemenkeu Tiongkok akan digunakan untuk pemeliharaan air dan bantuan kekeringan guna memastikan pasokan air minum bagi masyarakat dan air untuk irigasi pertanian.

Para ahli mengatakan intensitas, cakupan, dan durasi gelombang panas dapat menjadikannya salah satu yang terburuk yang tercatat dalam sejarah global.Studi: Eropa Hadapi Kekeringan Terburuk dalam 500 Tahun Satu grafik dari Pusat Iklim Nasional menunjukkan Rabu bahwa petak-petak Tiongkok selatan - termasuk Dataran Tinggi Tibet - mengalami kondisi kekeringan"parah" hingga"luar biasa".

Administrasi Meteorologi Tiongkok memperkirakan suhu tinggi terus berlanjut hingga 40 derajat celsius di Chongqing dan provinsi Sichuan dan Zhejiang pada hari Kamis.Kekeringan di Tanduk Afrika Berdampak pada 18 Juta Orang Tetapi beberapa daerah mendapatkan bantuan dari gelombang panas. Bagian barat daya Sichuan diguyur hujan lebat semalam, menyebabkan evakuasi hampir 30.000 orang, lapor penyiar CCTV. Di tenggara, Topan Ma-on mendarat di pesisir provinsi Guangdong dan Hong Kong pada Kamis pagi.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Alih-alih AC Kantor di China Pakai Balok Es Batu Dinginkan RuanganBeberapa ahli mengatakan intensitas gelombang panas bisa menjadikannya salah satu yang terburuk yang tercatat dalam sejarah. China menangani panas dengan hemat.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Mati Semua! Bencana Baru Kini Ancam ChinaChina kembali mengalami bencana baru pasca wabah Covid-19. Kali ini, fenomena gelombang panas mulai melanda Negeri Tirai Bambu.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »

Restoran bawah tanah dan balok es: Cara kreatif warga China hadapi gelombang panas - BBC News IndonesiaIntensitas gelombang panas saat ini di China bisa jadi salah satu yang terburuk dalam catatan sejarah dunia, menurut para pakar. Kota di bawah tanah saat Tiongkok disebut negara tirai bambu.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Perubahan Iklim: 2022 Disebut Tahun Panas dan KekeringanDunia sedang mengalami salah satu kekeringan paling meluas dalam beberapa dekade terakhir
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Perubahan iklim: 2022 disebut tahun panas dan kekeringan - BBC News IndonesiaPara ilmuwan iklim sejak lama memprediksi pemanasan global akan meningkatkan risiko kekeringan di wilayah-wilayah yang rentan. Apakah kondisinya bisa lebih buruk dari saat ini? Tetep pake galon sekali pakai dong😎😎
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

78 Tahun Lagi, Negara Tropis Diperkirakan Kerap Hadapi Gelombang Panas Mengerikan dan BerbahayaAkibat pemanasan global, negara-negara beriklim tropis diperkirakan akan menghadapi temperatur panas yang membahayakan selama enam bulan tiap tahunnya per 2100. tenang saja kamu nggak bakal mengalami gal tersebut Pasokan air tanah akan berkurang drastis...
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »