REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kerawanan pangan di Korea Utara berada pada level yang mengkhawatirkan. Dari total populasi 11 juta orang, hampir separuhnya mengalami kekurangan gizi. Baca Juga Hal itu diungkap penyidik independen hal asasi manusia PBB di Korut Tomas Ojea Quintana. Saat berbicara di hadapan komite HAM Majelis Umum PBB pada Selasa , dia mengatakan 140 ribu anak Korut diperkirakan menderita kurang gizi. Sebanyak 30 ribu di antaranya menghadapi risiko kematian.
Quintana mengatakan pertanian kolektif dan kegagalan untuk memungkinkan petani memperoleh manfaat dari petak-petak tanah individual semakin memperburuk kerawanan pangan."Diskriminasi yang menyebar dalam sistem distribusi publik berarti bahwa warga negara biasa, terutama petani dan orang-orang di daerah pedesaan, belum menerima ransum apa pun," ucapnya.
Kendati demikian, menurut Quintana, sebagian besar warga Korut sekarang terlibat dalam kegiatan pasar semacam itu untuk kelangsungan hidup mereka. Secara lebih luas, Quintana tidak melihat adanya peningkatan dalam pemenuhan HAM di Korut, setidaknya selama tiga tahun dia menjadi pelapor khusus di sana. Kesenjangan perlakuan antara yang miskin dan kaya masih mencolok.
Masyarakat di sana juga masih hidup dalam belenggu ketakutan. Pemantauan dan pengawasan ketat warga dilakukan."Jika Anda dianggap sebagai mata-mata dari negara-negara bermusuhan atau pengkhianat, ketika pada kenyataannya Anda hanya menggunakan HAM Anda, Anda dapat tiba-tiba di dibawa oleh agen dari Kementerian Keamanan Negara ke kwansilo dan tidak pernah terlihat lagi," kata Quintana.
ywdah serang aja sih tentaranya lemes2 juga kurang makan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »