TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law pada Selasa, 20 Oktober 2020 berakhir tertib. Walau sempat ada aksi peluncuran petasan ke polisi dan pembakaran ban menjelang magrib, massa yang tersisa di sekitar Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dibubarkan tanpa gas air mata.Massa dibubarkan oleh anggota TNI. Mereka menyisir massa sekitar pukul 17.50. Tak ada perlawanan dari massa terhadap anggota TNI.
Selain membubarkan massa, Dudung mengatakan bahwa TNI juga mengawal sekitar 30 orang pendemo untuk meninggalkan lokasi. 'Kita antar pulang mereka ke tujuan masing-masing, ke rumahnya masing-masing.'Setelah massa membubarkan diri, petugas PPSU langsung melakukan pembersihan sampah-sampah di lokasi demonstrasi. Perlahan, polisi juga membuka barikade dan kawat berduri yang sebelumnya dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Yang rusuh tabok2in aja, klo ada yg bela perusuh dalih lawan kapitalis tabokin jg
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Omnibus Law Cipta Kerja Bikin Pengemplang Pajak Happy, Kenapa?Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan jika sanksi yang diatur dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja bagi wajib pajak (WP)...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Setahun Jokowi dan Pidatonya soal Omnibus Law RUU Cipta KerjaSejak awal proses pembentukan, omnibus law RUU Cipta Kerja mendapat penolakan dari sejumlah kalangan, khususnya kaum buruh. Ketika buruh dan beberapa kalangan tdk di dengar lg agar omnibus law ditunda atau dibatalkan. Sebenarnya banyak pasal yg baik, pemerintah seharusnya mengakomodir pasal2 yg menurut para buruh merugikan mereka serta pasal lain yg dikritik, insya Allah selesai masalah nya.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Pelaku Koperasi Dukung Omnibus Law Cipta Kerja, Ini CatatannyaAMKI mendukung keberadaan Omnibus Law Cipta Kerja karena dinilai berdampak positif terhadap pemulihan nasional khususnya sektor ekonomi kerakyatan. OmnibusLaw via detikfinance
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Pasal Migas di Omnibus Law UU Cipta Kerja, Tercantum Meski Tak Pernah DisetujuiFraksi-fraksi di DPR masih memperdebatkan sejumlah pasal di Omnibus Law UU Cipta Kerja setelah pengesahan pada 5 Oktober 2020 lalu. Katakan hukum gerobak a hukum gembok,,, biar adem di telinga. Kalo 0mnibus law,,, ada asing2 gitu.. 🤣 Itu mngkn mksd Pasal slundupan nah xndndjdkskahaakslspsjwjbejs
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Omnibus Law Cipta Kerja, 'Kado' Jokowi Buat BuruhOmnibus Law Cipta Kerja jadi kado Pemerintahan Jokowi bagi buruh di tengah gelombang PHK akibat tekanan ekonomi pandemi covid-19. Harusnya buruh dukung perubahan iklim investasi dan kerja. Semua ada hitungannya. Tuduhan bahwa hidup buruh ditindas itu cuma mengada-ada. Akal-akalan mereka yang hanya memperalat kedudukan buruh demi kontestasi kedudukan dan kekuasaan. Omnibus law cipta kerja., 'kado' jokowi buat buruh., kado itu biasanya bernilai baik., kenapa kado utk buruh kado yg buruk., jkw harus lebih sensi terhadap situasi saat ini., hanya jkw yg mampu menghentikan semua huru-hara yg terjadi.,!! Harusnya jokowi mundur dengan hormat,karena di pimpin jokowi bangsa ini mort marit,ekonomi hancur rakyat kecil di tindas lapangan kerja kosong utang meroket,tapi anehnya para buser tk bisa mikir waras koh
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »