Peserta parade mengikuti pawai Festival Asia Afrika 2023 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu . . ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nym.
Konferensi yang kemudian hanya diadakan sekali dalam seumur hidup itu juga diadakan ketika banyak negara di dua benua itu masih dijajah dan mengalami diskriminasi, ketika bagian dunia yang menjadi pelaku kolonialisme malah mengklaim kolonialisme sudah berakhir. Di lain pihak, kendati sudah kehilangan beberapa negara jajahannya, para penguasa kolonial kenyataannya masih melanggengkan pengaruhnya dengan cara lain, termasuk lewat korporasi-korporasi dan modal mereka.
Konferensi itu tak saja menginspirasi ke-26 negara, tapi juga negara-negara, yang oleh Bung Karno disebut "Konferensi itu menghasilkan piagam yang menjadi rujukan moral dan kebijakan negara-negara baru, yang intinya merepresentasikan kemandirian mereka dan sikap mereka yang anti-imperialisme serta anti-kolonialisme.
Mereka tak ingin dipaksa memilih antara Soviet atau AS yang pada dasarnya sama-sama merepresentasikan kolonialisme dan imperialisme. Soviet di mata negara-negara Eropa timur, Asia Tengah dan Trans-Kaukasia, adalah sama imperialis dan kolonialisnya dengan Barat. Semangat Bandung yang dihasilkan Konferensi Asia Afrika juga menjadi fondasi untuk solidaritas dan aliansi antara negara-negara di Asia dan Afrika dalam menentang imperialisme atau kebijakan-kebijakan imperialis sejumlah negara yang umumnya menjadi eks penjajah mereka.
Gerakan ini semakin jauh melangkah, dengan cara menolak tunduk kepada arsitektur politik dan ekonomi global yang diciptakan oleh bekas-bekas penjajah mereka, yang pada dasarnya bisa melanggengkan diktasi mereka terhadap negara-negara yang pernah dijajah, persis disinggung Bung Karno pada Konferensi Asia Afrika 1955 itu.
Ambruknya Uni Soviet dan kemudian berakhirnya Perang Dingin memang membuat gerakan Asia-Afrika agak kehilangan konteks dan relevansinya, seperti juga yang dihadapi oleh Gerakan Non Blok.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »