Nasional Sekolah di Tengah Corona WowKeren - Sekolah atau pembelajaran di tengah Pandemi COVID-19 menjadi salah satu masalah yang rumit untuk ditangani. Di 1 sisi, publik khawatir dan cemas ketika pemerintah masih melanjutkan PTM 100 persen di tengah kasus COVID-19 yang meningkap secara signifikan. Tapi di sisi lain, kualitas pembelajaran tampaknya juga menurun selama sekolah online.
Abraham berpendapat bahwa PTM lebih baik meski pandemi COVID-19 belum selesai. Karena itu, Abraham tetap mendorong seluruh daerah menggelar PTM sesuai ketentuan pada surat keputusan bersama 4 menteri.Abraham juga meminta orangtua murid tidak terlalu panik dengan situasi pandemi COVID-19. Abraham menegaskan bahwa pelaksanaan PTM tetap memperhatikan kondisi pandemi COVID-19 di masing-masing daerah.
Pemprov DKI menemukan 135 kasus COVID-19 di 90 sekolah tersebut. Jumlah itu terdiri dari 120 siswa, 9 guru, dan 6 orang lainnya tenaga pendidik. Merujuk ketentuan yang berlaku, sekolah bisa ditutup sementara waktu jika ditemukan penularan COVID-19.
"Menurut kajian Kemendikbud dan Kemenag, hanya 15 persen anak SD kelas 1 yang nilainya sesuai standar. Bahkan, hasil verifikasi lapangan KSP malah menemukan 50 persen anak SD kelas 1 belum bisa baca tulis," ungkap Abraham dalam keterangan tertulis, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »