"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menegaskan bahwa terkait dengan capres-cawapres harus memperhatikan banyak aspek, antara lain: Pertama, melihat konteks situasional bangsa dan negara. Saat ini fokus utama adalah berpacu mengatasi dampak pandemi dan ketidakpastian global. Hal inilah yang ditegaskan Presiden Jokowi sebagai kepentingan nasional yang harus didahulukan," kata Hasto saat dihubungi, Minggu .
"Kedua, melihat momentum. Bahwa berdasarkan konstitusi capres dan cawapres dicalonkan oleh Partai politik atau gabungan parpol sesuai dengan tahapan yang ditetapkan KPU. Dengan demikian terdapat landasan pertimbangan strategik bagi masa depan bangsa yang seharusnya dikedepankan di dalam mencari sosok pemimpin," ujarnya.
"Selain itu terkait dengan bagaimana pentingnya kalkulasi politik untuk memastikan kuatnya dukungan rakyat juga menjadi hal yang penting," lanjutnya.Selanjutnya kata Hasto, dalam menentukan capres yang akan diusung harus melalui pertimbangan yang jernih dan matang. Dia mengatakan sosok pemimpin yang dicari harus bisa dan mampu bertanggung jawab untuk masa depan ratusan juta penduduk Indonesia.
"Ketiga, bahwa berkaitan dengan kepemimpinan nasional harus melalui pertimbangan yang jernih, dan matang. Sebab yang dicari adalah sosok pemimpin yang mampu mengemban tugas dan tanggung jawab bagi masa depan lebih dari 270 juta penduduk Indonesia," imbuhnya.Seperti diketahui, Presiden Jokowi memberikan arahan soal capres 2024 kepada seluruh relawan Projo dalam rakernas di Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Jokowi meminta Projo bersabar.
"Urusan politik? Ojo kesusu sik. Jangan tergesa-gesa," ujar Jokowi dalam sambutannya di lokasi Rakernas V Projo di Borobudur, Magelang, seperti dilansir dari detikJateng, Sabtu .Dalam rakernas Projo, hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Analisis beberapa pengamat, arahan 'ojo kesusu' adalah sinyal Jokowi condong ke Ganjar soal capres. Sementara di lingkaran PDIP, selain Ganjar, ada Puan Maharani yang disebut kandidat kuat capres 2024.
Orang orang yg berpikiran goblok saja kalo memilih / mencalonkan puan jadi presiden atau pun wapres. Apa apa pengalaman tidak punya., sombong, baik pak Gandjar lagi. Gw juga heran gmn kq bisa diangkat jd ketau DPR..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »